Virus Corona

Marah karena Tertular Virus Corona, Pria Jepang Datangi 2 Bar: Saya Akan Menyebarkan Virus

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria di Jepang yang terkena Covid-19 datang ke bar untuk menyebarkan virus corona setelah mengetahui dia terinfeksi, menurut sebuah laporan.

Melansir The Independent, meskipun tidak menunjukkan gejala, ia dinyatakan positif di sebuah rumah sakit di Kota Gamagori di Jepang, Rabu (4/3/2020).

Dia terinfeksi setelah kedua orang tuanya tertular virus corona dan disuruh menunggu di rumah sampai ruang di fasilitas medis yang sesuai dapat ditemukan untuknya pada hari berikutnya.

Sebagai gantinya, Fuji News Network (FNN) melaporkan ia memutuskan untuk mengunjungi dua bar di kota pantai kecil itu setelah memberi tahu seorang anggota keluarganya, "Saya akan menyebarkan virus," kata dia.

6 Fakta Daniel Radcliffe Harry Potter Dikabarkan Positif Corona, Kondisi Terkini: Aku Baik-baik Saja

Pria itu, berusia 50-an tahun, diduga mengambil taksi ke bar Izakaya, instansi resmi mirip dengan pub sebelum berjalan kaki ke bar lainnya, menurut the Tokyo Reporter.

Setelah makan dan menghabiskan beberapa minuman, lelaki itu dilaporkan mengatakan kepada sesama pelanggan bahwa ia dites positif terkena virus corona.

Selanjutnya, pada saat itu seorang anggota staf memanggil petugas kesehatan setempat.

Siswa-siswa di Jepang mengenakan masker setelah wabah virus corona merebak di negara itu. (Shutterstock)

Polisi yang mengenakan pakaian pelindung muncul di bar kedua, namun pria itu sudah naik taksi.

Dia dilaporkan dikirim ke fasilitas perawatan pada hari berikutnya.

Fakta Lengkap Penangkapan Ibu Rumah Tangga Sebarkan Hoax Virus Corona, Panik Tak Jadi ke Luar Negeri

Kedua bar disterilkan

Kedua bar tersebut lantas didesinfeksi dan disterilkan, kata seorang pejabat kota kepada FNN.

Sementara anggota staf dan pelanggan di kedua bar tersebut dilaporkan sedang diuji virus corona.

“Aku tidak bisa memikirkan ini di kepalaku. Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata karena saya hanya marah,” kata seorang anggota staf kepada media setempat. 

Para pejabat mengadakan konferensi pers dan meminta maaf atas kejadian itu.

Wali Kota Gamagori, Toshiaki Suzuki, mengatakan, "Sangat disesalkan bahwa dia tidak tinggal di rumah seperti yang diperintahkan," kata Toshiaki.

Halaman
1234