"Struktur besar ini memiliki diameter lebih dari 2.500 km dan kedalaman 13 km, salah satu kawah benturan terbesar di Tata Surya dan cekungan terbesar, terdalam dan tertua di Bulan," ujar Andrew Coates, pakar fisika di Mullard Space Science Laboratory, UCL, Surrey, Inggris.
• Viral Fenomena 4 Gunung yang Dikelilingi Awan Berbentuk Topi, Ini Penjelasannya
2. Untuk pertama kalinya Lubang Hitam tertangkap kamera
2,5 abad setelah gagasan lubang hitam muncul, manusia untuk pertama kali berhasil menyaksikan lubang hitam dan memotretnya. Ya, dan ini terjadi pada April 2019.
Selama ini, rupa obyek yang kemudian dikenal dengan nama lubang hitam (black hole) itu selalu dicari. Jika ada foto lubang hitam yang beredar, itu hanya ilustrasi berdasarkan gagasan yang ada.
Seperti terlihat dalam gambar, wujud lubang hitam persis seperti imajinasi ilmuwan dan film fiksi ilmiah Hollywood yang pernah beredar.
"Yang kita lihat adalah obyek yang jauh lebih besar dari ukuran keseluruhan tata surya kita.
Massanya 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari. Ini juga merupakan salah satu lubang hitam terbesar di alam semesta yang kita pikirkan.
Ini betul-betul monster, raja dari segala lubang hitam di alam semesta," kata Heino Falcke dari Radboud University di Belanda yang merupakan salah satu pengusul proyek riset.
Gambar lubang hitam (black hole) yang dapat dipotret berada di galaksi M87, berjarak 500 triliun kilometer dari Bumi.
Benda monster itu dapat dipotret berkat usaha bersama mengamati menggunakan 8 teleskop di sejumlah wilayah dunia yang keseluruhan perangatnya dinamai Event Horizon Telescope (EHT).
Menurut Marufin Sudibyo, astronom amatir Indonesia, foto lubang hitam ini adalah salah satau penemuan terpenting abad ke-21 dari bidang sains.
Selain itu, foto ini dapat dijadikan bukti bahwa omongan Albert Einstein terbukti benar.
• Viral Penemuan Bayi Dikubur Hidup-hidup di Kolong Rumah Warga Palopo, Tengkurap di Lubang 20 cm
3. Komet Borisov dari ruang antarbintang
Benda langit itu tampak sebagai bintik cahaya samar dengan bentuk ekor tak kalah samar. Sangat redup, kecerlangannya hanya 1 persen dari planet–kerdil Pluto nan legendaris.
Gennady Borisov, astronom amatir Ukraina yang bekerja sebagai insinyur di Sternberg Astronomical Institute di Crimea, menjadi orang pertama yang menyaksikannya pada Jumat malam 30 Agustus 2019 waktu setempat.