Tak Tahan Lihat Ibunya Selalu Dianiaya sang Ayah, Anak Nekat Rekam KDRT Kedua Orang Tuanya

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penganiayaan

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang anak perempuan merekam adegan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayahnya sendiri kepada ibunya.

Video yang diunggahnya ke akun Facebooknya, Ratu Mudah, pun menjadi viral di media sosial.

Video aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, salah satu tindakan sang suami, yakni menghempaskan kepala istrinya tembok rumahnya.

Beda dengan Mendikbud, Ikatan Dokter Anak Imbau Kegiatan Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.

Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40). Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.

"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.

Cekcok soal uang belanja

ilusrtasi uang belanja (TRIBUNMATARAM.COM/ AGUNG BUDI SANTOSO)

Kronologi kejadiannya, pada Sabtu (30/5/2020) sekitar jam 07.00 WIB korban awalnya meminta uang ke suaminya.

Tapi karena suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.

Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.

Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya.

Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

Anak mengaku sudah tak tahan

Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.

Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai. Setelah itu, pelaku langsung pergi.

Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Viral Video Penganiayaan pada Bocah Sebaya yang Malah Direkam Ayah, Komnas PA: Tidak Ada Toleransi

Pelaku menghilang

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.

Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan.

Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.

Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui. Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.

Ilustrasi (hitekno)

Diduga Cekcok Masalah Harta, Suami Sampai Tega Bunuh Istri dengan Ular Kobra!

Seorang pria di India ditangkap karena membunuh istrinya dengan melepaskan ular kobra di kamarnya. Motif pembunuhan diduga soal harta.

Keterangan itu disampaikan kepolisian setempat pada Senin (25/5/2020), dan ternyata ini bukan percobaan pembunuhan yang pertama.

Polisi di negara bagian Kerala selatan mengatakan, catatan telepon menunjukkan pria bernama Sooraj itu telah menghubungi pawang ular dan menonton video ular di internet.

• Misteri Tewasnya Penata Busana di Dalam Rumah Terungkap dari CCTV Tetangga, Ternyata Dibunuh 3 Teman

Pada Maret, pria 27 tahun tersebut mendapat seekor ular Russell yang sangat berbisa, dan dilepaskan untuk menggigit istrinya, Uthra.

Akibat gigitan itu, Uthra harus dirawat di rumah sakit selama hampir dua bulan, kata petugas kepolisian bernama Ashok Kumar dikutip dari AFP.

Ketika Uthra masih memulihkan diri di rumah orangtuanya awal bulan ini, Sooraj mendapat seekor ular kobra lagi.

Ilustrasi pembunuhan (TribunWow)

Ular yang didapat dari pawang itu kemudian dilemparkan ke istrinya saat sedang tidur.

"Sooraj tinggal di kamar yang sama dengan Uthra seolah-olah tidak terjadi apa-apa."

"Dia melakukan rutinitas pagi pada hari berikutnya, lalu dikagetkan oleh teriakan ibu Uthra," demikian keterangan polisi.

"Mereka melarikannya ke rumah sakit, lalu dokter menyatakan dia telah meninggal," tambahnya.

• Pembunuhan Sadis yang Dilakukan 2 Kakak pada Adik Perempuan yang Baru 16 Tahun, Alasannya Terungkap

Orangtua Uthra mencurigai Sooraj hendak mengamankan kepemilikan harta istrinya, beberapa hari setelah kematian Uthra.

Uthra berasal dari keluarga yang bergelimang harta, tetapi Sooraj yang bekerja di bank swasta tidak terlalu kaya.

Pasangan itu memiliki anak berusia satu tahun.

• Sepulang dari Jakarta, Pasangan Suami Istri Reaktif Rapid Tes Virus Corona, Salah Satunya Meninggal

Polisi mengatakan, pernikahan mereka melibatkan mas kawin besar yang terdiri dari hampir 100 koin emas, mobil baru, dan sekitar 500.000 rupee (Rp 97,89 juta) dalam bentuk tunai.

"Sooraj diduga jika menceraikan Uthra berarti mengembalikan semua mahar.

Saat itulah dia memutuskan untuk membunuhnya," demikian keterangan polisi.

Pawang ular yang memberikan hewan itu ke Sooraj juga ditangkap. (Kompas.com/ Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung/ Aprillia Ika/ Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Seorang Anak Rekam Ayah Aniaya Ibunya: Saya Tak Tahan..." dan "Suami Bunuh Istrinya Pakai Ular Kobra, Diduga Cekcok Soal Harta"