Kontroversi Kematian George Floyd

VIDEO Baru di Balik Kematian George Floyd yang Ditindih Polisi Tersebar, Ternyata Lebih Kejam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kasus kematian George Floyd

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah video baru di balik pembunuhan George Floyd oleh tiga oknum polisi tersebar, ternyata lebih kejam.

Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang dibiarkan tewas setelah polisi menindih lehernya masih terus dalam penyelidikan.

Kepergiannya yang seolah disengaja menimbulkan banyak perlawanan di seluruh penjuru dunia.

Sebuah video yang dirilis oleh pengacara keluarga George Floyd mengungkap fakta baru mengenai kasus pembunuhannya.

Nasib Terkini Tiga Polisi yang Berperan atas Kematian George Floyd, Didakwa Pembunuhan

POPULER Hasil Autopsi Kematian George Floyd, Penyebab Kematian Pembunuhan karena Leher Ditindih

Video berdurasi lebih dari empat menit itu diunggah oleh Benjamin Crump baik di Instagram maupun Twitter pada Minggu (14/6/2020), di mana Twitter durasinya dipotong menjadi dua menit.

Dalam video baru tersebut, nampak pengguna jalan yang kebetulan melintas memperingatkan para polisi bahwa George Floyd tidak bergerak.

Pada saat itu, leher Floyd ditindih oleh Derek Chauvin, di mana sebelumnya dia ditangkap karena menggunakan uang palsu untuk berbelanja.

"Cek denyutnya bung. Dia tidak bergerak. Dia sama sekali tidak bergerak," kata seorang pria kulit hitam dalam insiden Minneapolis, 25 Mei lalu.

Dilansir Russia Today, mendapat peringatan tersebut, salah satu penegak hukum yang bernama Tou Thao merespons dengan berkacak pinggang.

Dia berdiri tegak di depan Chauvin, yang terus menindih Floyd. "Apakah kalian akan membunuh pria ini bung?" tanya warga yang lain.

"Dia berkulit hitam, tak akan ada yang peduli," sahut yang lain. Pada akhirnya, Floyd dibawa oleh ambulans. Namun, nyawanya tak tertolong.

Dalam takarir di Twitter maupun Instagram, Crump mengatakan bahwa video ini jelas lebih mengerikan dari pada video pertama yang menggegerkan publik.

"Tou Thao berjaga sementara Derek Chauvin membunuh George Floyd. Sementara saksi mata dihalangi karena berusaha menegakkan KEADILAN," kecamnya.

Tou, Chauvin, serta dua polisi lainnya, Thomas Lane dan J Alexander Kueng, dipecat dari kesatuan sehari setelah video perbuatan mereka menyebar.

Mereka kemudian ditangkap setelah kematian Floyd memunculkan gelombang demonstrasi yang tak hanya menyebar di AS, namun juga seluruh dunia.

Halaman
1234