Jumlah saksi itu bertambah 4 orang dari sebelumnya 30 orang.
"Sampai dengan kemarin sore kita memeriksa 4 saksi lagi."
Yusri menerangkan, pihaknya juga akan kembali mengantongi informasi dari saksi untuk dapat mencari petunjuk lain yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Berdasarkan keterangan apa yang diberikan oleh keterangan saksi-saksi untuk bisa kita mencari petunjuk lain."
"Apa masih ada petunjuk lain yang masih bisa kita dalami."
"Ada beberapa saksi yang kemungkinan kita lakukan pemeriksaan tambahan," jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihaknya juga melakukan analisis dan evaluasi bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal ini untuk mengevaluasi apakah ada bukti yang perlu dikumpulkan lagi
"Kita melaksanakan anev di Ditkrimum Polda Metro bersama Polres Jakarta Selatan."
"Untuk mengevaluasi langkah-langkah apa lagi yang mesti diambil dan mengumpulkan bukti-bukti apa lagi," jelasnya.
Bagaimana dengan Sidik Jari di Pisau?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
"Kita masih menunggu hasil sidik jari di pisaunya, juga menunggu hasil laboratorium forensik untuk CCTV yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Yusri juga menjelaskan kendala yang dihadapi penyidik untuk mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Di antaranya, penemuan mayat yang mulai membusuk membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.