Rangkuman Tragedi Ledakan Lebanon, Beirut Luluh Lantak dalam Hitungan Detik, Penyebab hingga Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik ledakan dahsyat goncang Beirut Ibukota Lebanon.

Kesaksian korban ledakan besar di Beirut, Lebanon, teringat momen Lebanon dibom Israel 14 tahun silam.

Pagi ini, lini media massa diramaikan dengan video dahsyatnya ledakan di Beirut ibu kota Lebanon.

Asap membumbung tinggi disusul dua kali ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan tanah Lebanon hanya dalam hitungan detik.

Seorang saksi mata mengatakan, dia teringat momen ketika Lebanon dibom Israel pada 2006 ketika dua ledakan besar terjadi di ibu kota Beirut.

• Ledakan Besar di Beirut Lebanon Disebut Mirip Bom Hirosima, Seorang WNI Ikut Jadi Korban Luka

• Kesaksian Warga Sekitar Lihat Pesawat Tempur TNI AU, Dengar Bunyi Ledakan Hingga Pilot Melayang

Sebanyak 78 orang tewas dengan lebih dari 4.000 lainnya terluka dalam insiden yang terjadi di kawasan pelabuhan ibu kota.

Berbagai rekaman yang diunggah di media sosial memperlihatkan bagaimana jamur raksasa terbentuk dengan asap yang membubung berwarna oranye.

Mohamed Najem, jurnalis yang berbasis di Beirut menuturkan, saat ledakan terjadi dia tengah berada di lantai 11 dengan kaca langsung pecah.

"Saya mendengar dua ledakan. Saat itu saya mengira bahwa bangunan akan segera runtuh," ujar dia dalam video yang dipublikasikan BBC Rabu (5/8/2020).

Najem mengungkapkan, dia segera bersembunyi begitu kaca bangunan tempatnya berada berhamburan, dan mengaku menderita luka di kakinya.

Dia berujar begitu mendengar suara ledakan, pikirannya langsung menerawang ke momen 14 tahun silam, yakni ketika Israel mengebom Lebanon.

Pada 12 Juli sampai 14 Agustus 2006, terjadi perang antara Israel dengan kelompok Hezbollah yang dibantu beberapa paramiliter lain.

Konflik di tiga titik, salah satunya Dataran Tinggi Golan, berakhir setelah Tel Aviv mencabut blokade atas Lebanon pada 8 September 2006.

Najem mengisahkan pada saat konflik, area sekitar tempat tinggalnya dibombardir Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di mana dia merasa bakal tewas.

"Saya mengalami perasaan semacam itu lagi pada hari ini," papar Najem dalam kejadian yang terjadi pada Selasa waktu setempat (4/8/2020).

Saksi lain, Laith Ballout, mengatakan dia dan orang-orang lainnya segera tiarap ke tanah begitu ledakan mengguncang ibu kota Lebanon tersebut.

Halaman
1234