Virus Corona

Sudah Pernah Terinfeksi Covid-19 Ternyata Tetap Perlu Vaksin, tapi Ada Perbedaan dengan yang Belum

Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi. Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

Penulis: Salma Fenty | Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. 

TRIBUNMATARAM.COM - Saat ini, pemerintah di seluruh dunia tengah berfokus untuk menemukan vaksin Covid-19.

Lantas muncul pertanyaan, perlukah vaksin bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi?

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, pemberian vaksin Covid-19 nyatanya penting bagi semua orang.

Baca juga: Hasil Uji Vaksin Sinovac yang Bakal Digratiskan di Indonesia, Kata BPOM Soal Surat Izin Edar

Baca juga: Vaksin di Indonesia Digratiskan, Satgas Covid-19 Tak Ingin Buru-buru, Tunggu Kajian BPOM & MUI

Entah mereka yang belum pernah terinfeksi, atau pun yang sudah pernah dinyatakan positif.

Namun, ada beberapa kondisi yang membedakannya.

Pevita Pearce positif corona
Pevita Pearce positif corona (Instagram)

Yakni kekebalan tubuh bagi mereka yang pernah terinfeksi terbilang lebih kuat dibanding yang belum.

Saat ini, Indonesia sendiri telah menyatakan akan membagikan vaksin Covid-19 secara gratis.

Kendati demikian, penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih menunggu izin dari BPOM dan MUI.

Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi.

Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

Ternyata Perlu, ada potensi reinfeksi

Epidemiolog kandidat PhD dari Griffth Univeristy, Australia, Dicky Budiman mengatakan, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah sembuh masih membutuhkan suntikan vaksin.

Alasannya, karena masih ada potensi reinfeksi virus corona.

"Jadi yang pernah terinfeksi pun itu perlu divaksinasi. Karena, pertama, data riset yang saat ini kita miliki membuktikan bahwa ada potensi reinfeksi," ujar Dicky, dikutip TribunMatara.com dari Kompas.com.

Menurut dia, mereka yang pernah terinfeksi memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19 sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami.

Donald Trump juga menjadi salah satu yang pernah positif corona.
Donald Trump juga menjadi salah satu yang pernah positif corona. (AP/Julio Cortez, Tribunnews.com)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved