Virus Corona

Sosok Berbaju Sinterklas Datangi Panti Jompo Ternyata Positif Corona, Sebabkan 26 Lansia Meninggal

Kedatangan sesosok Sinterklas di panti jompo ini justru jadi awal mula petaka.

Fenix
Ilustrasi Sinterklas 

TRIBUNMATARAM.COM - Kedatangan sesosok Sinterklas di panti jompo ini justru jadi awal mula petaka.

Tak tahu dirinya positif Covid-19, Sinterklas yang datangi panti jompo ini sebabkan 26 lansia meninggal dunia.

Kedatangan sosok Sinterklas di malam Natal biasanya membawa kebahagiaan, tapi tidak dalam kasus ini.

Sedikitnya 26 penghuni sebuah panti jompo di Belgia utara telah meninggal sejak kunjungan seorang yang berpakaian seperti Sinterklas.

Media setempat melaporkan hari Kamis (31/12/2020), sang Sinterklas belakangan dinyatakan positif Covid-19.

Seorang pejabat kesehatan lokal mengatakan kepada kantor berita AFP, wabah itu terdeteksi beberapa hari setelah kunjungan seorang Sinterklas di panti jompo Hemelrijck di distrik Mol.

Ahli virologi kemudian mengatakan, mereka yang terinfeksi berasal dari sumber yang sama.

Baca juga: Beda Gejala Syekh Ali Jaber, AA Gym & Yusuf Mansur saat Positif Covid, Ada yang Butuh Dibantu Napas

Baca juga: Tangis Histeris Irmawati Tahu Bayinya Meninggal saat Dilahirkan karena Dokter Positif Covid-19

Hingga saat ini 85 orang dinyatakan positif Covid-19, bersama dengan 40 staf panti jompo itu.

Sebanyak 26 orang yang terinfeksi Covid-19 sudah meninggal

Penghuni panti jompo di <a href='https://mataram.tribunnews.com/tag/belgia' title='Belgia'>Belgia</a>.

Penghuni panti jompo di Belgia.(REUTERS/YVES HERMAN via DW INDONESIA)

Sinterklas tidak tahu dia terinfeksi Covid-19

Pemeran Sinterklas yang mengenakan kostum jubah merah dan janggut putih mengunjungi panti jompo Hemerijck pada 5 Desember lalu. Secara tradisional warga di Belgia dan negara lain di Eropa merayakan "Hari Sinterklas" pada 6 Desember.

Panti jompo memang diketahui menjadi lokasi pemicu penyebaran infeksi Covid-19. Lebih setengah dari korban Covid-19 yang meninggal di Belgia adalah penghuni panti jompo.

Juru bicara dinas kesehatan regional Joris Moonen mengatakan, tidak ada indikasi bahwa relawan Sinterklas itu tahu dia terinfeksi Covid-19 ketika datang ke panti tersebut, yang berpenghuni lebih 140 orang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved