Reporter : Salma Fenty
TRIBUNMATARAM.COM - Dua orang kader Demokrat yang juga mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runthuthomas mengungkapkan kekecewaannya.
Terlanjur mengkhianati AHY, dan ikut berteriak sah atas penunjukan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat, kini Gerald menelan pil pahit.
Tergiur iming-iming Rp 100 juta dengan memberikan suara pada Moeldoko dan mantan kader Demokrat yang melakukan kudeta, Gerald memutuskan datang ke KLB Partai Demokrat di Sumut beberapa waktu lalu.
Sayangnya. janji manis yang dilontarkan para 'pengkhianat' itu justru membuat Gerald kerugian.
Alih-alih mendapatkan 100 juta yang dijanjikan padanya, ia hanya mengantong Rp 5 juta saja.
Baca juga: Bawa Dua Boks Bukti Otentik, Tim AHY Klaim KLB Demokrat Ilegal: Mereka Bukan Pemegang Hak Suara Sah
Baca juga: Profil & Harta Kekayaan Moeldoko dan AHY, Dua Sosok yang Jadi Buah Bibir dalam Isu Kudeta Demokrat
Tak pelak, kekecewaannya pun memuncak.
Gerald angkat bicara dan memilih kembali ke kubu AHY.
Ia mengaku sempat menolak tawaran kudeta itu.
Tetapi, sebuah pesan masuk lantas mengajaknya dengan iming-iming 100 juta.
Dirinya pun terpaksa menghadiri KLB dalam rangka menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Saya awalnya menolak untuk mengikuti KLB tersebut, karena saya benar-benar mencintai Partai Demokrat dengan kepemimpinan AHY," kata Gerald, dikutip TribunMataram.com dari Kompas TV.
Gerald sempat menghubungi Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu Sulawesi Utara Ishak Sugeha.
Oleh Ishak, Gerald sudah dilarang untuk ikut KLB Sumut.
"Saya ceritakan pak Ishak malah marahi saya,