Nekat Temui Pacar Sesama Jenis Meski Dilarang Ibu, Eko 'Jemput' Mautnya, Pulang Sudah Membusuk

Penulis: Salma Fenty
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Eko Kurniawan tak menyangka anak kesayangannya meninggal mengenaskan.

Di hari ketiga setelah Eko Kurniawan tak kunjung pulang, pada Jumat (9/4/2021) pagi, kabar duka itu pun tersiar.

Sang ibunda, Kariyem menerima informasi bahwa ada mayat laki-laki yang sudah membusuk tergeletak di sebuah semak-semak dekat Kuburan China Delitua, Medan.

Saat itu ia segera bergegas menuju ke lokasi. Bersama menantunya, yakni kakak ipar Eko Kurniawan ia melihat sesosok mayat tersebut.

Ternyata benar, mayat laki-laki yang baru saja ditemukan oleh seorang tukang bersih-bersih kuburan adalah anak kesayangannya.

Dilarang pergi, Eko Kurniawan malah bercinta dengan pria di makam, pulang jadi mayat membusuk (kolase TribunBogor dari TribunMedan)

Kepada polisi, sang kakak ipar meyakinkan bahwa mayat laki-laki tersebut adalah adik iparnya, Eko Kurniawan.

Sebab ia merasa yakin dengan pakaian yang dikenakan sang adik merupakan pakaian yang selama ini sering dicucinya.

Saat melihat jenazah anaknya, Kariyem tak kuasa menahan air matanya.

"Anakku dibikin kayak gitu. Keluar tanpa cacat, sehat walafiat, pulang udah jadi kayak gitu.

Ibu mana yang gak sedih. Orangtua mana yang gak sakit hati. Saya sakit hati. Anak paling kecil. Anak segala-galanya," kata Kariyem menangis.

Pelaku pembunuhan Eko Kurniawan (27) yang dibunuh di semak-semak dekat kuburan China Delitua, mulai terungkap.

Sang pelaku ternyata pacar sesama jenis Eko Kurniawan sendiri, yang pernah diajaknya bercinta di makam, yakni Hidayat (33).

Hidayat (33), ditangkap oleh polisi di rumahnya yang berada di Jalan Eka Surya, Dusun VIII, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua pada Senin (12/4/2021) malam pukul 22.00 WIB.

Jenazah Eko Kurniawan saat ditemukan di kuburan China Delitua beberapa waltu lalu. Foto lainnya menunjukkan pose korban (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Dari hasil interogasi, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai harta benda milik korban.

"Tersangka menghabisi korban dengan menghantam kepalanya menggunakan batu koral berkali-kali," terang Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap.

"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian.

Halaman
1234