TRIBUNMATARAM.COM - Wilmanjay (15) tak menyangka, firasat buruknya saat sang ayah, Kalinus Zai diajak dua pria mencurigakan menggunakan mobilnya.
Dua pria yang mengaku sebagai pembeli di toko elektroniknya ini tiba-tiba mengatakan belum membawa uang untuk membayar kulkas dan AC yang baru dibelinya.
Untuk itu, keduanya mengajak Kalinus untuk ikut mengambil uang.
Curiga akan tawaran itu, Wilmanjay memutuskan untuk mengikuti mobil pembeli yang membawa ayahnya itu.
Benar saja, tak lama kemudian, Wilmanjay justru menyaksikan ayahnya dibuang di jalan dalam kondisi mengenaskan.
Peristiwa itu berawal saat ayahnya yang bekerja sebagai penjaga toko melayani dua pembeli pria.
Baca juga: Kejinya Tukang Galon di Pinrang Bunuh Ibu & Anak di Kamar Kos, Kesal Gagal Merudapaksa Jadi Motif
Baca juga: Ayah di NTT Cabuli Berkali-kali Anaknya Kelas 4 SD Hingga Hamil, Ancam Bunuh Korban Jika Menolak
Namun, dua pria yang diduga menjadi terduga pelaku itu kemudian mengajak korban untuk mengambil uang di rumah mereka naik mobil.
Karena curiga, Wilmanjay kemudian mengikuti mobil tersebut menggunakan sepeda motor.
Ternyata ia malah menyaksikan, ayahnya dibuang dari dalam mobil di jalan dalam kondisi mengenaskan.
Saat ditemui di kediamannya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara, remaja berusia 15 tahun ini mengaku masih ingat betul bagaimana ayahnya, Kalinus Zai dibuang dari mobil usai dibunuh.
"Saat itu saya membantu bapak untuk menjaga gudang. Lalu datang dua pelanggan untuk membeli kulkas dan AC 1 PK merk Polytron," kata Wilmanjay, Minggu (27/6/2021).
Menurut Wilmanjay, pembeli yang datang ada dua orang.
Satu orang menunggu dalam mobil, satunya lagi masuk ke toko.
"Pelaku memesan barang kulkas dan AC, tapi uangnya tidak ada. Kata pelaku ini uangnya sama istri di rumah, jadi bapak saya menelpon tauke untuk bagaimana proses pembayaran," ungkapnya.
Setelah menelepon taukenya, Kalinus Zai memuat barang ke mobil yang dibawa pelaku.