6 Fakta Tweet Marco, Anggota TGUPP Anies Baswedan yang Diduga Beri Sindiran untuk Tri Rismaharini

Bermula dari kunjungan ke Surabaya dan komentar Tri Rismaharini soal sampah di Jakarata, Marco anggota TGUPP Anies Baswedan beri sindiran pedas!

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
6 Fakta Tweet Marco, Anggota TGUPP Anies Baswedan yang Diduga Beri Sindiran untuk Tri Rismaharini 

Bermula dari kunjungan ke Surabaya dan komentar Tri Rismaharini soal sampah di Jakarata, Marco anggota TGUPP Anies Baswedan beri sindiran pedas!

TRIBUNMATARAM.COM Cuitan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram.

Alasannya, cuitan di media sosial Twitter tersebut ikut menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.

Dalam twitnya, Marco yang memiliki nama twitter @mkusumawijaya, Ia menyebut bahwa bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.

Namun, di akhir twit, Marco menyinggung soal anak Risma.

Menanggapi cuitan itu, Risma mengaku tidak perlu ditanggapi dan sudah ada yang urus.

Bunuh Vera Oktaria karena Curiga Diselingkuhi, Prada DP Ternyata Main Belakang & Punya Pacar Baru

5 Fakta Baru Pelaporan Farhat Abbas pada Hotman Paris Dugaan Pornografi, Ada Alibi & Tak Takut

 Restoran Kebakaran & Sarwendah Kecelakaan di Hari yang Sama, Ruben Onsu Jelaskan Kondisi Sang Istri

 Bocah 3 Tahun Dipenggal Kepalanya Setelah Diperkosa Oleh 2 Pria, Kronologinya Miris

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menangapi cuitan anggota TGUPP Marco Kusumawijaya di media sosial Twitter terkait yang menyeret nama Wali Kota Surabaya Risma.

Berikut fakta cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta yang membuat Pemkot Surabaya geram:

1. Dilatarbelakangi kunjungan kerja

Ilustrasi kunjungan kerja
Ilustrasi kunjungan kerja (Shutterstock)

Nampaknya, cuitan Marco Kusumawijaya dilatarbelakangi oleh kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta yang ingin belajar mengelola permasalahan sampah di Jakarta.

Kemudian dalam kesempatan lain, Risma mengaku siap jika diminta untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Jakarta.

Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.

"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Banyak daerah lain yang minta bantuan (pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).

Apabila ia diminta untuk membantu menangani persoalan sampah di Jakarta, Risma menegaskan akan ikut membantu mengatasi masalah sampah tersebut.

"Kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, InsyaAllah akan saya bantu," ujar Risma.

6 Bulan Menuju Handphone Black Market akan di Blokir dari Indonesia karena Merugikan Negara

2. Kicaun di Twitter

Ilustrasi Aplikasi Twitter di ponsel di depan logo Twitter
Ilustrasi Aplikasi Twitter di ponsel di depan logo Twitter (Bloomberg)

Melalui akun Twitter-nya, @mkusumawijaya, Marco mengatakan, bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko di akun Twitter, Rabu (31/7/2019).

Di akhir cuitannya, ahli tata kota itu juga menyinggung soal anak Risma, Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Dalam kasus itu, Fuad diduga sebagai pihak yang terlibat dalam perizinan.

Paskibraka Aurellia Mendadak Meninggal, Sempat Curhat Pada Ayahnya Jika Dihukum dan Ada Lebam

3. Pemkot Surabaya sesalkan cuitan

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser (KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengakui Pemkot Surabaya menyesalkan adanya cuitan tersebut.

Sebab, menurut Fikser, Marco telah menyerang pribadi Risma.

"Yang jelas menyesalkan, apa yang di-tweet oleh Marco sudah menyerang personal itu, kita menyesalkan," kata Fikser, dihubungi Jumat (2/8/2019).

Namun, Fikser tidak ingin menambah panas situasi yang ada. Ia hanya mempersilakan publik untuk menilai sendiri.

"Saya kira publik yang menilailah. Kami tidak bisa menilai ke sana. Kami tidak ingin berbicara untuk memanasi situasi. Hanya kita menyesalkan apa yang disampaikan," ujar dia.

Cara Mudah Atasi Perut Buncit Meski Tubuh Kurus, Super Simpel Dilakukan di Rumah!

4. Akan dibawa ke ranah hukum

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS/TOTO S)
 
Meski demikian, Fikser mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mempertimbangkan dengan serius untuk membawa cuitan Marco tersebut ke ranah hukum.

Ia menyampaikan, bidang hukum Pemkot Surabaya tengah mempelajari dan melakukan kajian hukum dari cuitan Marco itu.

"Terkait dengan twit itu, selain kami menyesalkan, kami sedang mendiskusikan hal ini dengan bagian hukum untuk kami lihat dari kajian hukumnya bagaimana nanti, kami lagi pelajari," kata dia.

Gempa Banten Guncangannya Terasa Sepulau Jawa Bahkan Sampai Mataram, Ini Penjelasan Ahli

5. Tak ambil pusing

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (31/7/2019). (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara soal kicauan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya yang dinilai menyerang dirinya.

Namun, Risma mengaku tidak mau ambil pusing dan menanggapinya dengan santai kicauan TGUPP Anies Baswedan tersebut.

"Enggak perlulah (ditanggapi), biarkan saja terserah (mau dibilang apa). Sudah ada yang urus, biar Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya) saja yang urus itu," kata Risma, Jumat (2/8/2019).

Hotman Paris Dipolisikan Farhat Abbas karena Konten Pornografi, Anggap Tuduhan Tak Masuk Akal

6. Anies enggan berkomentar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gus Miftah di Masjid Fatahillah, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gus Miftah di Masjid Fatahillah, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019) (RYANA ARYADITA UMASUGI)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi cuitan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya di media sosial Twitter terkait yang menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.

Saat itu wartawan menanyakan "Pak terkait twit Pak Marco?"

Anies sempat merengut. Namun, kemudian memilih tak memberikan pernyataan.

Dia melambaikan tangan sambil meninggalkan wartawan.

Ia pun langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/09000091/6-fakta-twit-anggota-tgupp-anies-baswedan-dinilai-serang-risma?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Twit Anggota TGUPP Anies Baswedan Dinilai Serang Risma, Dilatarbelakangi Kunjungan Kerja hingga Akan Dibawa ke Ranah Hukum"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved