Tragedi Susur Sungai

Fakta Lain Susur Sungai yang Baru Terkuak, Chat WA Pembina & Jawaban 'Cuaca Begini Biasa, Lanjut!'

Fakta lain tragedi susur sungai perlahan mulai terkuak seiring mulai banyak siswa yang berani angkat bicara.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah

3. Abisa Tanyakan Cuaca, tapi Dijawab Biasa

Aksi Heroik Kodir, Sosok yang Pertama Tolong Korban Susur Sungai Seorang Diri, Cuma Berbekal Tangga Bambu

Persiapan pramuka SMPN 1 Turi baru dimulai sepulang sekolah sekira pukul 11.45 WIB.

Sebelum dimulai, Abisa pun pamit kepada ibunya lalu kembali ke sekolah.

Apel sendiri baru dimulai pukul 13.00 WIB.

Tepat pada pukul 14.00, semua peserta susur sungai terdiri siswa-siswi kelas 7 dan 8 long march ke wisata outbound Lembah Sempor.

Di momen itu, Abi mencoba memastikan keberangkatan kembali karena cuaca tak mendukung.

 Yasinta, Korban Terakhir yang Ditemukan dari Tragedi Susur Sungai, Anak Tunggal Fasih Baca Alquran

“Saat itu mendung gelap, geludug (petir) tak henti-henti terdengar di utara (lereng Merapi). Saya tanya, 'Pak, cuaca begini apa tetep mau diteruskan?'” ungkap Abi.

“Dia menjawab, cuaca begini biasa, lanjut,” katanya mengutip guru pembina yang juga guru olah raga di sekolahnya.

Khoirunnisa, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.
Khoirunnisa, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi. (Kolase TribunNewsmaker - Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Abi belum puas ke satu guru pembina, ia bertanya ke pembina kedua. "Dibilang, 'nanti lihat situasi di sungai,'” lanjut Abi.

Ia tak kuasa menolak.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved