Virus Corona

POPULER Muncul Gejala Baru Penderita Virus Corona, Pasien Alami Masalah di Kulit, Gatal dan Merah

Kali ini, sebuah fakta baru ditemukan terkait gejala baru virus corona yakni adanya masalah pada kulit.

Editor: Asytari Fauziah
Tharakorn
Ilustrasi gatal 

New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman, dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).

Para profesional medis belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan gangguan pada indera penciuman dan perasa pada pasien Covid-19.

Beberapa virus mungkin menghancurkan sel atau reseptor sel di hidung, sementara yang lain menginfeksi otak melalui saraf sensor penciuman.

Kemampuan menginfeksi otak dapat menjelaskan beberapa kasus gangguan pernapasan pada pasien Covid-19. Bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang sistem saraf pusat.

Times melaporkan, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami masalah neurologis, termasuk kebingungan, stroke, dan kejang.

Beberapa pasien juga melaporkan acroparesthesia, kesemutan, atau mati rasa di area tangan dan kaki.

Sementara pasien yang lain mengalami serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.

Menurut Forbes, banyak gejala baru yang mungkin merupakan tanda virus corona. Namun sayangnya, hal ini belum dapat ditangani lebih jauh karena semua dokter di seluruh dunia sibuk menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan. (Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal".

Ilustrasi bersin sering dikaitkan gejala covid-19 atau virus corona
Ilustrasi bersin sering dikaitkan gejala covid-19 atau virus corona (brightside.me)

Virus Corona Juga Bisa Tanpa Gejala

Sebelum muncul fakta gejala baru corona bisa mengalami gatal dan kulit merah, terungkap jika beberapa pasien positif tidak mengalami gejala apapun.

Hal itu kemudian memunculkan istilah orang tanpa gejala / OTG.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevisi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease ( Covid-19).

Dalam dokumen revisi itu, Kemenkes menambahkan kategori kelompok OTG.

OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko telah tertular dari orang
konfirmasi Covid-19.

Di mana, OTG ini memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi atau pasien positif Covid-19.

 Dirumahkan & Kena PHK karena Dampak Virus Corona, Daftarkan Diri Agar Dapat Intensif Total 3,5 Juta

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved