Alumnus UII Dilaporkan Atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Media Asing Soroti Penolakan IM
Tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual dilaporkan 30 perempuan kepada LBH Yogyakarta berkaitan dengan sosok alumnus UII berinisial IM.
TRIBUNMATARAM.COM - Tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual dilaporkan 30 perempuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta berkaitan dengan sosok alumnus UII berinisial IM.
Kabar itu disorot oleh media asing ABC Australia pada Sabtu (9/5/2020).
IM dalam pernyataannya, menolak atas semua tuduhan yang diberikan kepadanya.
Kepada ABC, IM mengatakan kalau dia menolak semua tuduhan yang diajukan.
• Mendekati Bulan Puasa, Media Asing Soroti Dampak Virus Corona yang Ubah Kebiasaan Ramadhan Tahun Ini
Ketika IM ditanya bagaimana pernyataan dari UII terkait kasus yang menimpanya, IM mengatakan kalau dia akan bekerja sama dengan tim pencari fakta di universitas.
Dia juga berkata, "Saya menghormati (bahwa universitas mengeluarkan pernyataan) dan itu hak prerogatif mereka.
Tetapi sampai sekarang saya masih dituduh, saya bingung kenapa saya diminta untuk mengajukan maaf."

IM juga telah mengunggah sebuah pernyataan tertulis di akun Instagramnya terkait tuduhan kekerasan seksual yang dia terima.
Dia bahkan mengatakan kalau dirinya diserang dan dijadikan target pembunuhan karakter.
Dalam wawancaranya bersama ABC, IM mengatakan kalau tuduhan kekerasan seksual yang menimpa dirinya telah merusak reputasinya.
Dia juga mengatakan kalau seluruh jadwalnya sebagai pembicara untuk kegiatan keagamaan selama bulan puasa Ramadhan dibatalkan.
"Itu karena (artikel berita) mengatakan saya melakukan kekerasan seksual, bukan dituduh melakukan kekerasan seksual.
Seakan-akan sudah dibuktikan secara hukum," keluh IM.
• Polisi Periksa 5 Pelajar Kasus Pelecehan Siswi SMA yang Viral, Begini Pengakuan Mengejutkan Mereka
"Saya tidak ingat dan tidak pernah melakukannya," ujar IM ketika ditanya tentang tuduhan bahwa dia pernah melakukan kekerasan seksual kepada beberapa perempuan melalui telepon dan pesan teks.
Ketika dia masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta, beberapa perempuan mengajukan keluhan kepada LBH dan menuduh IM telah mencoba memeluk mereka dari belakang dan menyentuh mereka di rumah kosnya, ketika dia menawarkan untuk menjual beberapa buku kuliah.