Kesaksian Kakak Guru SD yang Tewas Dibunuh : Saya Angkat Sendiri Jenazah Adik dari Ember, Sudah Kaku

Ia sendiri yang turun tangan mengevakuasi mayat kaku adiknya yang diletakkan pelaku di ember warna hijau.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
(KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)
Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). 

"Sekarang tersangka masih kita periksa untuk mengetahui apa motifnya. Dugaannya pembunuhan ini sudah direncanakan oleh pelaku," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 340 Sub Pasal 338 KUHP.

 Sejak Kelas 6 SD, Remaja Wanita Ini Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupunya Bergantian, Tetangga Curiga

4. Polisi amankan barang bukti

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (Thinkstock/Antoni Halim)

Dikutip dari SRIPOKU.com, selain mengamankan tersangka Aldy, dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu bulat dengan panjang 80 sentimeter, satu topi pramuka, dua helai dasi pramuka warna merah putih.

Satu helai dasi pramuka warna coklat, satu buah tas warna merah, satu pasang sepatu warna hitam putih, satu helai jilbab warna coklat, satu gulung tali rafia warna merah, satu pasang sandal merk Carvil, dan satu helai baju olahraga warna hijau.

Selain itu, ada juga barang bukti berupa satu helai celana panjang pramuka warna coklat, satu helai baju pramuka, satu helai rok panjang pramuka, satu helai celana training warna hitam, satu helai celana dalam warna hitam, dan satu helai Kaos dalam warna putih.

 Sejak Kelas 6 SD, Remaja Wanita Ini Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupunya Bergantian, Tetangga Curiga

5. Pengakuan tersangka

Ilustrasi tersangka ditahan.
Ilustrasi tersangka ditahan. (SHUTTERSTOCK)

Setelah diamankan, kepada polisi, Aldy mengaku sudah lama kepincut dengan korban, yang memiliki paras wajah cantik.

Namun ia tak berani untuk mengutarakannya karena korban susah untuk didekati.

“Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya,” katanya dikutip dari SRIPOKU.com.

Setiap hari, kata Aldy, ia selalu memperhatikan korban, karena rumahnya kebetulan dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.

Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, kesempatan itulah yang tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.

Meski tidak mendapat surat keputuasan (SK) dan tidak dibayar honor, Aldy dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan pramuka yang diikuti oleh korban di sekolahnya.

 4 Tahun Diculik & Diperkosa, Ini Nasib Bocah SD yang Hamil 9 Bulan setelah Pelaku Ditangkap

6. Pelaku tidak ada ikatan kerja dengan sekolah 

ilustrasi sekolah menengah pertama.
ilustrasi sekolah menengah pertama. (DRI)

Sementara itu, Kepala sekolah RN, Sugiri mengatakan bahwa pelaku merupakan alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnya pun dekat dengan sekolah.

Namun ia menegaskan, kalau pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.

“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri, dikutip dari SRIPOKU.com. (TribunMataram.com/ Salma Fenty) (Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Guru SD yang Tewas Dibunuh, Kakak Beri Kesaksian: Saya Angkat Sendiri Jenazah dari Ember, Sudah Kaku.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved