Virus Corona
Banyak Klaster Keluarga, Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Ada Saudara yang Positif Covid-19
Penularan virus corona di dalam keluarga sedang banyak, tapi tetap tenang jika ada saudara yang positif covid-19, simak ini yang harus dilakukan.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Penularan virus corona di dalam keluarga sedang banyak, tapi tetap tenang jika ada saudara yang positif covid-19, simak ini yang harus dilakukan.
Ada banya klaster baru penularan virus corona di Indonesia.
Salah satunya yang muncul adalah klaster keluarga.
Hal ini tentu menimbulkan kekhwatiran baru di masyarakat.
• Alasan Mengapa Pasien Covid-19 Bisa Alami Gejala Tersembunyi Happy Hypoxia yang Sebabkan Kematian
Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan peringatan untuk tetap waspada saat di rumah.
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa virus corona ( Covid-19) juga bisa menular di rumah yang dihuni sebuah keluarga.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.
"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah, yang kita harus hati-hati," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Oleh karena itu, Jokowi juga meminta jajarannya tidak hanya fokus di tempat-tempat umum seperti yang selama ini sudah dilakukan.
Ia juga meminta jajarannya mencari solusi untuk menekan penularan Covid-19 lewat klaster keluarga.
"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum, tempat-tempat publik, tetapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan, klaster keluarga," kata dia.
Hal ini menunjukkan jika covid-19 sudah merambah ke unit terkecil di masyarakat.
Belum lagi kebutuhan keluarga untuk bekerja dan berbelanja kebutuhan pokok.
• Sehari Bisa Makamkan 30 Jenazah Pasien Covid-19, Petugas Pemakaman Akui Lahan Semakin Sempit
Jika Ada yang Positif Covid-19
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika merasa diri sendiri bergejala, atau dinyatakan positif Covid-19.