Kekayaan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Dicokok KPK, Juragan Tanah dengan Total Harta Rp 51 M

Berikut daftar harta kekayaan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan yang ditangkap oleh KPK.

Editor: Irsan Yamananda
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah 

TRIBUNMATARAM.COM - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Nurdin memiliki total kekayaan hingga Rp 51 miliar.

Berikut daftar kekayaan selengkapnya.

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan mencokok Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan sejumlah pihak lain dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (26/2/2021) malam hingga Sabtu (27/2/2021) dini hari.

Nurdin dan sejumlah pihak lainnya dibekuk lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap.

Seperti kepala daerah pada umumnya, Nurdin Abdullah memiliki harta miliaran rupiah.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Selatan Ditangkap KPK, Berikut Profilnya yang Mentereng, Pernah Dapat Penghargaan

Baca juga: 39 Tahanan KPK Divaksin, Termasuk Tersangka Dugaan Suap Bansos Covid-19 Jabodetabek Julari Batubara

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). (Tribun Timur/ Rudi Salam)

Hal ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir kali dilaporkan Nurdin kepada KPK pada 29 April 2020 untuk laporan periodik tahun 2019.

Ditilik dari elhkpn.kpk.go.id yang diakses pada Sabtu (27/2/2021) pagi, dalam LHKPN itu, Nurdin mengklaim memiliki harta Rp 51,35 miliar.

Nurdin dapat dikatakan sebagai juragan tanah lantaran harta yang dilaporkannya kepada KPK didominasi tanah dan bangunan.

Tercatat dalam LHKPN, Nurdin mengaku memiliki 54 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng hingga Kabupaten Soppeng.

Baca juga: Wakil KPK Tegaskan Eks Mensos Juliari Batubara Layak Dihukum Mati, Sudah Penuhi Syarat UU Korupsi

Luas tanah dan bangunan milik mantan Bupati Bantaeng dua periode itu bervariasi mulai dari 44 meter persegi hingga yang terluas 18.166 meter persegi.

Secara total, puluhan tanah dan bangunan milik Nurdin diklaim senilai Rp 49.368.901.028.

Selain tanah dan bangunan, Nurdin mengaku hanya memiliki satu unit kendaraan, yakni mobil Toyota Alphard senilai sekitar Rp 300 juta.

Tak hanya itu, Nurdin juga mengaku memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 271,3 juta serta harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 267,4 juta.

Nurdin juga memiliki harta lainnya senilai Rp 1,15 miliar.

Di sisi lain, Nurdin mengaku memiliki utang senilai Rp 1.250.000.

Dengan demikian, total harta yang dimiliki Nurdin berjumlah Rp 51.356.362.656.

Diberitakan, KPK menangkap Nurdin bersama sejumlah pihak lain dalam OTT pada Jumat (26/2/2021) malam.

Selain Nurdin, KPK juga disebut mengamankan pejabat Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Sulsel dan kontraktor.

Para pihak itu dibekuk lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap.

Baca juga: Novel Baswedan Dipolisikan Gegara Cuitan Kemanusiaan Ustaz Maaher, KPK: Katanya Terbuka Kritik

Dalam OTT ini, Tim Satgas KPK disebut mengamankan sebuah koper berisi uang tunai sekitar Rp1 miliar.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya OTT tersebut.

"Benar, Jumat (26/2/2021), tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Ali saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021) pagi.

Namun, Ali belum dapat menyampaikan rinci para pihak yang telah diamankan.

Ali juga belum merinci dugaan tindak pidana yang dilakukan Nurdin dan sejumlah pihak lainnya hingga dibekuk tim Satgas KPK, termasuk mengenai nominal uang yang disita sebagai barang bukti.

"Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan," kata Ali.

Hal ini lantaran tim Satgas KPK masih bekerja di lapangan.

Ali berjanji pihaknya akan menyampaikan perkembangan mengenai OTT ini.

KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.

Profil Nurdin Abdullah

Di luar dari masalah tersebut, Nurdin Abdullah punya karier dan pendidikan mentereng. Punya gelar pendidikan tertinggi, professor.

Nama lengkapnya Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Beri Sepatu Bekasnya untuk Paskibraka Sulawesi Selatan, Ada Alasan Khusus?

Pria ini kelahiran di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Kini berusia 58 tahun.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat melantik Iqbal Samad Suhaeb sebagai Pj Wali Kota Makassar di Balai Kota Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Senin (13/5/2019). TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat melantik Iqbal Samad Suhaeb sebagai Pj Wali Kota Makassar di Balai Kota Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Senin (13/5/2019). TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.

Baca juga: Novel Baswedan Dipolisikan Gegara Cuitan Kemanusiaan Ustaz Maaher, KPK: Katanya Terbuka Kritik

Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.

Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.

Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.

Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng ( Butta Toa') dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27.

Sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan berasal dari Soppeng. Ia menikah dengan Ir Hj Liestiaty F Nurdin M Fish pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

Saat ini, Nurdin dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Tamalanrea, Sulawesi Selatan.

Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.

Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.

Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.

Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.

Karier Nurdin Abdullah baik itu di bidang pendidikan, bisnis ataupun pemerintahan dinilai cemerlang oleh karena itu tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.

Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.

Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya. (Tribunnews/ Ilham Rian Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nurdin Abdullah Punya Harta Rp 51,3 M, Paling Banyak Aset Tanah Tersebar di Makassar hingga Soppeng.

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kekayaan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Diciduk KPK, Juragan Tanah dengan Total Harta Rp 51 M.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved