Warganya Ngadu Kena Pungli Soal Bansos ke Risma, Walkot Tangerang: Kalau Bukan Hak, Jangan Diambil

Wali Kota Tangerang menanggapi aduan warganya yang mengaku kena pungli saat meminta bantuan sosial.

Editor: Irsan Yamananda
Dok. Kredivo
Ilustrasi - Walkot Tangerang tanggapi aduan masyarakat terkait pungli bansos. 

Adapun pembicaraan antara Risma dan korban pungli diabadikan dalam sebuah rekaman yang diterima Kompas.com.

Mensos bertanya kepada seorang perempuan warga Karang Tengah berkait oknum yang melakukan pungli.

Perempuan itu mulanya takut untuk membeberkan nama oknum tersebut.

Jika korban membeberkan nama oknum itu, dia diancam bahwa ke depannya tak akan ada BST lagi untuknya.

Namun, Risma terus mencecar. Risma lantas membalas bahwa BST untuknya bakal dia jamin.

Ilustrasi - Mensos Risma terima aduan penerima bansos yang kena pungli.
Ilustrasi - Mensos Risma terima aduan penerima bansos yang kena pungli. (Dok. Kredivo)

"Oh besok dapat, saya jamin. Ibu saya jamin bisa dapat lagi," ucap Mensos.

Risma lantas membujuk korban agar membeberkan nama oknum tersebut.

"Ibu enggak kasihan sama saya, saya susah-susah, saya enggak mungut apa pun," tuturnya kepada korban.

Belum selesai membujuk, Risma bertanya berapa jumlah pungli yang diminta oknum.

Perempuan itu menjawab, pungli yang diminta sebesar Rp 50.000.

Mantan Wali Kota Surabaya itu lantas menegaskan, korban dapat menyebut nama oknum karena bakal dilindungi oleh kepolisian.

"Ini ada Pak Kapolsek, Bareskrim, dampingi saya. Nanti didampingi," katanya.

Korban lantas mengatakan, nama oknum yang melakukan pungli sebesar Rp 50.000 itu adalah Maryani.

Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa oknum bernama Maryani tersebut.

Blusukan pastikan penyaluran BST aman

Salah satu tujuan Risma melakukan sidak adalah untuk memastikan apakah penyaluran BST berjalan lancar.

"Bu Risma biasa, blusukan, monitoring penyaluran," ungkap Kepala Kantor Pos Tangerang Mohamad Sarip melalui sambungan telepon, Rabu.

Sidak berlangsung pukul 11.00-11.30 WIB.

Sarip berujar, Risma tidak menyampaikan keluhan apa pun berkait penyaluran bantuan sebesar Rp 600.00 itu kepada Kantor Pos Tangerang.

Sarip menambahkan, sidak yang dilakukan Risma tidak diketahui oleh pemerintah setempat.

Sidak hanya diketahui oleh Kantor Pos Tangerang selaku instansi yang menyalurkan bantuan tersebut.

Artikel lainnya terkait Tri Rismaharini

(Kompas/ Muhammad Naufal)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved