Berita Terpopuler

POPULER Dipinjami Uang Rp 145 Juta, Eko Bunuh Rekan Bisnisnya dengan Sadis, ATM Korban Dikuras Juga

Eko membunuh Yulia agar tak perlu mengembalikan uang pinjaman milik Yulia sebesar Rp 145 juta.

Editor: Asytari Fauziah
TribunSolo/ Adi Surya
Suasana pemakaman jenazah perempuan yang ditemukan terbakar dalam mobil daerah Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. 

Warga setempat yang mengetahui ada mobil yang terbakar langsung memadamkan api.

Namun betapa terkejutnya saat mereka mengetahui ada mayat perempuan yang hangus di bagian kursi belakang.

"Belum sempat menghilangkan jejak, api sudah dipadamkan warga," tuturnya.

Sementara itu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan Eko sempat mengambil uang tunai milik Yulia senilai Rp 8 juta.

Baca juga: Fitriani Manurung Ibu Kombes Tak Terima Febi Dibebaskan, Bersikukuh Tak Punya Utang Rp 70 Juta

Tak hanya itu. Ia juga juga mengamil uang Yulia yang ada di ATM senilai belasan juta rupiah.

"Jadi, sebelum meninggal pelaku meminta pin ATM korban.

Pelaku sempat ambil uang korban Rp 8 juta melalui ATM di hari yang sama. Uang yang dibawa juga diambil. Cash Rp 8 juta, ATM Rp 15 juta. Dua ATM," kata dia.

Baca juga: Pembunuh Kerabat Jokowi Ternyata Rekan Bisnis Korban, Beraksi di Kandang Ayam Sebelum Bakar Mobil

Keluarga Yulia minta pelaku dihukum mati

Suami korban, dr Achmad Yani didampingi polisi dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (23/10/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Suami korban, dr Achmad Yani didampingi polisi dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (23/10/2020).

Eko ditangkap polisi pada Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari di rumahnya di Desa Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo.

Menurut Kamino, mertua Eko, anak menantunya memang memiliki bisnis ternak ayam dengan Yulia.

"Ada kerjasama. Ya itu ternak ayam," jelasnya. Namun Eko tak pernah menceritakan detail bisnianya dengan Yulia.

"Setahu saya, Bu Yulia (korban, red) pernah ke sini sekali," kata Kamino.

Sementara itu suami Yulia, dr Achmad Yani mengaku lega saat pelaku pembunuhan istrinya berhasil ditangkap.

Baca juga: Asmara Berujung Petaka, Wanita Paruh Baya Akhirnya Tewas setelah Dibakar Hidup-hidup

Pria yang berprofesi sebagai dokter spesialis saraf di salah satu rumah sakit di Wonogori ini meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kalau saya pribadi terus terang saya tidak terima. Saya meminta pelaku dihukum mati.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved