Sempat Ada Acara Kedukaan, 100 Warga di Satu Desa Daerah NTT Positif Covid-19, Ini Langkah Satgas
Seratus warga di satu desa di daerah NTT positif terjangkit covid-19, ternyata sempat ada acara kedukaan.
TRIBUNMATARAM.COM - Satgas melaporkan adanya 100 warga di satu desa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjangkit Covid-19.
Sontak, hal tersebut membuat kasus corona di wilayah tersebut meningkat tajam.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Sai.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Desa Mosi Ngaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terpapar Covid-19.
Bonafisus menambahkan, sebelumnya sempat ada acara kedukaan di sana.
"Kejadian ini merupakan transmisi lokal, di mana beberapa hari sebelumnya ada (acara) kedukaan," kata Bonifasius sat dihubungi Kompas.com, Senin (5/7/2021).
• Warga Ngaku Diminta Rp 1,2 Juta Saat Makamkan Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, UPT: Tak Ada Paksaan
• Viral Video Ibu-ibu Tanggapi Prokes, Sebut Padang Aman dan Tak Takut Covid-19: Kenapa Jakarta Panik?
 
Hasil tersebut merupakan hasil dari tes cepat antigen.
Kini, semua warga yang positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka, lanjut Bonifasius, berada di bawah pengawasan satgas Covid-19 tingkat kecamatan.
"Dan Puskesmas Runus," kata Bonifasius.
• Ini Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Atasi Dampak Pandemi Covid-19, Termasuk Daya Beli
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dan Satgas Covid-19 juga membatasi aktivitas warga Desa Mosi Ngaran.
Warga desa dilarang ke luar wilayah, sementara warga dari luar dilarang masuk ke desa tersebut.
"Sehingga penyebaran kasus Covid-19 yang menimpa 100 warga itu bisa dikendalikan," jelasnya
Mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Manggarai Timur, Bonifasius mengatakan, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengeluarkan instruksi agar kegiatan masyarakat dibatasi.
Acara adat, kata dia, harus menerapkan protokol kesehatan. Sementar pesta nikah dibatasi hingga pukul 18.00 WIB seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan".
Bonifasius mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur menghimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan sebab kasus Covid19 terus meningkat di wilayah ini.
Bonifasius menambahkan, sejak awal pandemi hingga Juli 2021, tercatat 10 warga Kabupaten Manggarai Timur meninggal karena Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Pratama Kristiani yang dikonfirmasi pada Senin, membenarkan data tersebut.
Hingga Senin (5/7/2021), tercatat 122 warga positif Covid-19 berdasarkan tes swab PCR di Kabupaten Manggarai Timur. Lalu, 1.009 orang positif berdasarkan tes cepat antigen.
Sementara, pasien sembuh 711 orang, 203 orang karantina mandiri, dan 75 orang dirawat di pusat karantina.
Aturan PPKM Darurat Jawa-Bali
Sementara itu, pemerintah resmi menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk Jawa dan Bali.
Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, PPKM Darurat Jawa-Bali menyadar 122 kabupaten/kota.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu juga menambahkan, kebijakan ini diberlakukan mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
Lantas, apa saja poin-poin dalam PPKM Darurat Jawa-Bali ini?
Ada sejumlah poin yang wajib kamu ketahui.
• Bupati PPU Tak Mau Terlibat Penanganan Covid, Sebut Hanya Timbulkan Masalah Hukum: Mohon Diviralkan
• Antar Jenazah Corona, Sopir Ambulans Dihajar Hingga Memar, RSUD 45 Kuningan: Dituduh Mengcovidkan
 
Pertama, untuk tempat ibadah (masjid, mushola, gereja, pura, vihara dan klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara.
Selain itu, fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) juga ditutup.
Tak hanya itu, kegiatan seni/budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) turut ditutup.
Untuk transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental), diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen.
Selain itu, harus ada penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
• 5 Cara Cepat Sembuh Covid-19, Lakukan Hal Ini Selama Isolasi Mandiri, Masker Dobel, Kamar Terpisah
Kelima, resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan tidak menerapkan makan di tempat resepsi.
Penyediaan makanan hanya diperbolehkan dalam tempat tertutup dan untuk dibawa pulang.
Keenam, pelaku perjalanan domestik yang menggunakan moda transportasi jarak jauh (pesawat, bis dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin dosis I) dan PCR H-2 untuk pesawat serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak jauh lainnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "PPKM Darurat Jawa-Bali, Tempat Ibadah Ditutup Sementara, Pesta Perkawinan Dihadiri Maksimal 30 Orang".
Kegiatan Belajar Mengajar Wajib Daring
 
Selama kebijakan tersebut berlaku, kegiatan belajar mengajar di daerah sasaran tidak boleh digelar secara tatap muka.
"Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online atau daring," demikian aturan PPKM darurat dikutip dari salinan dokumen yang diterima Kompas.com dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Adapun Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali.
Selain itu, selama PPKM darurat berlaku, perkantoran yang bergerak di sektor non-esensial wajib menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah 100 persen seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "PPKM Darurat Jawa-Bali: Kegiatan Belajar Mengajar Wajib Daring".
Pada sektor esensial, karyawan yang boleh bekerja dari kantor atau work from office (WFO) maksimal 50 persen.
Sektor esensial yang dimaksud meliputi keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, serta industri orientasi ekspor.
• WASPADA Covid-19 Varian Delta Sudah Ditemukan di Hampir Semua Kota di Pulau Jawa, Sangat Menular!
Sementara, pada sektor kritikal, WFO boleh dilakukan 100 persen dengan protokol kesehatan ketat.
Cakupan sektor kritikal yakni energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman, dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi utilitas dasar (seperti listrik dan air), hingga industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Kemudian, untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.
Apotek dan toko obat dibolehkan buka selama 24 jam.
Risma Sebut Indonesia Tak Bisa Lockdown Seperti Negara Lain
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut Indonesia tak bisa melakukan lockdown seperti luar negeri guna menekan laju penyebaran Covid-19.
Hal itu ia ungkapkan saat menanggapi lonjakan kasus virus corona di Tanah Air beberapa hari terakhir.
Menurutnya, kapasitas ekonomi Indonesia tak setinggi negara lain.
Utamanya, negara-negara yang telah menerapkan lockdon.
"Nanti pada akhirnya kalau kita lockdown beda, misalkan kita membandingkan mungkin kenapa kita tidak seperti di luar negeri, lockdown semua."
"Di sana kan kapasitas keuangannya tinggi," kata Risma dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (23/6/2021).
• Teriakan Warga yang Demo di Balai Kota Surabaya: Madura Mati Bukan karena Covid-19, Tapi Kelaparan
• Kasus Covid Naik, Ngabalin Sebut karena Warga Nekat Mudik: Berbusa-busa Mulut Presiden Mengingatkan
 
Risma menjelaskan, solusi tepat untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah skala mikro.
Alasannya, ekonomi makro masih tetap berjalan jika lockdown dilakukan dalam skala mikro.
"Penanganan skala mikro itu betul.
Jadi itu saya lakukan, jadi ekonomi makronya tetap jalan," kata Risma dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (23/6/2021).
• Bintang Emon Bercanda Diendorse Covid, Jerinx Sebut Bukti Seleb Dibayar, Sang Komika: Sarkas Bung
Lebih lanjut Risma pun mencontohkan apa yang ia lakukan untuk menekan kasus Covid-19 saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Yakni dengan melakukan pengetatan protokol kesehatan di kampung-kampung dan RT masing-masing.
Jika itu sudah bisa tepat ditangani maka tidak akan terjani penularan Covid-19 dan ekonomi tetap bisa berjalan.
"Disaat protokolnya sudah jalan di kampung di RT sudah betul semua tadi yang disampaikan bapak-bapak dari TNI, Polri, BNPB, Menkes itu sudah betul semua."
"Seperti itu yang saya lakukan di Surabaya.
Kalau itu tepat ditangani dan akhirnya tidak terjadi penularan dan itu ekonomi tetap bisa jalan," terang Risma.
• KBM Kembali Daring dan Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Sementara, Ini Aturan PPKM Mikro Terbaru
PPKM Mikro Masih yang Paling Tepat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan prinsipnya pemerintah menerima setiap masukan masyarakat dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Termasuk adanya masukan agar pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ataupun karantina alias lockdown menyikapi melonjaknya kasus Covid-19.
"Bapak presiden dan tentu pemerintah bahwa saat ini menyambut baik setiap masukan masyarakat termasuk usulan memberlakukan kembali PSBB atau lockdown total," kata Ngabalin dalam video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (22/6/2021).
Hanya saja kata Ngabalin, Pemerintah melakukan pengkajian terhadap setiap masukan atau aspirasi.
Pemerintah hingga saat ini menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro masih yang paling tepat.
"Setelah bapak presiden dan pemerintah mempelajari berbagai opsi penanganan covid-19.
Dengan memperhatikan atau memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan juga pengalaman negara-negara lain yang mengalami situasi sangat parah dalam pandemi covid-19.
Saya ingin katakan bahwa PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat," katanya.
• Heboh Wacana PSBB Diberlakukan Lagi, Ridwan Kamil: Uang Kami Habis untuk Masker, APD, dan Lain-lain
Minta Pemerintah Pertimbangkan Opsi Lockdown Regional
Sebelumnya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mempertimbangkan opsi lockdown regional merespons peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menilai, kebijakan lockdown regional per pulau sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Meminta pemerintah untuk mempertimbangkan lockdown regional secara berkala di pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan," kata Bamsoet melalui keterangannya, Selasa (22/6/2021).
Bamsoet mengatakan, pemerintah juga harus mendorong seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 untuk melakukan penambahan kapasitas Bed Occupancy Ratio atau BOR.
Menurutnya, kapasitas BOR harus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan ketersediaan sumber daya medis dan kelengkapan medis lainnya seperti suplai oksigen.
"Mengingat, banyaknya RS yang menambah kapasitas BOR namun tidak memperhatikan hal-hal penting tersebut," ucapnya.
Di sisi lain, Bamsoet berharap masyarakat menjadikan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh daerah sebagai alarm darurat atau peringatan bahwa penyebaran Covid-19 sudah semakin mengkhawatirkan.
"Sehingga diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, serta mengikuti dan mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak beraktivitas diluar rumah sementara waktu guna mencegah penularan Covid-19," kata Bamsoet seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Mensos Risma Nilai Indonesia Tak Bisa Lockdown Seperti Luar Negeri: Disana Kapasitas Keuangan Tinggi.
Artikel lainnya terkait penanganan Covid-19
(Kompas/ Kontributor Manggarai, Markus Makur)
 
							
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-masuk-ke-indonesia.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/shopeevidio.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/Alumni-BION-Berkarya-untuk-Nusantara.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/MATA-LOKAL-FEST-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/shopee-193.jpg)